ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN OMEPRAZOLE DAN RANITIDIN PADA PASIEN GASTRITIS RAWAT INAP DI RS X KABUPATEN KEDIRI

Authors

  • Wika Admaja IIK Bhakta
  • Yogi Bhakti Marhenta

Abstract

Keluhan penyakit gastritis merupakan penyakit saluran cerna yang sering dijumpai, Indonesia sendiri menunjukkan persentase kasus grastritis yang cukup tinggi yakni 40,8% (WHO, 2010). Gastritis merupakan peradangan mukosa lambung yang disebabkan karena pola makan tidak teratur, stress, dan adanya infeksi Helicobacter pylori . Terapi pengobatan gastritis sering menggunakan obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) atau Histamin-2-Reseptor Antagonis (H2RA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi yang lebih cost-efektif pada pasien dengan diagnosa gastritis rawat inap antara omeprazole dan ranitidin di RSUD Kabupaten Kediri. Metode Dalam Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Sampel penelitian sebanyak 33 pasien yang terdiri dari 17 pasien mendapatkan terapi omeprazole dan 16 pasien mendapatkan terapi ranitidin. Data diidentifikasi menggunakan analisis efektivitas biaya perhitungan ACER dan ICER dengan outcome terapi lenght of stay. Hasil penelitian menunjukkan omeprazole memiliki biaya lebih rendah yakni Rp. 1.490.860/pasien dan efektivitas lama perawatan lebih singkat yakni 3,5 hari, dibandingkan dengan ranitidin Rp.1.568.806/pasien dan efekvitivas 4,2 hari, dengan nilai ACER Rp. 425.960 dan ICER sebesar Rp.137.065,71, sehingga terapi omeprazole lebih cost-effective dalam pengobatan gastritis..

Published

2023-05-26

Issue

Section

ARTIKEL

Categories