KARAKTERISASI SPESIFIK DAN NONSPESIFIK SIMPLISIA BUAH DAN SIMPLISIA BIJI KELOR (Moringa oleifera)

Penulis

  • Hari Swandono IIK Bhakti Wiyata Kediri
  • Dwi Wahyuni Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Kata Kunci:

Kelor, Non spesifik, Simplisia, Spesifik

Abstrak

Latar belakang: Kelor (Moringa oliefera) diketahui merupakan tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan pangan dalam pembuatan sayur maupun bahan obat karena memiliki kandungan beberapa senyawa  bioaktif yang berperan untuk kesehatan. Tujuan:  membandingkan hasil pengamatan karakter spesifik dan non spesifik simplisia dan kandungan fitokimia yang terdapat pada simplisia buah dan simplisia biji Kelor sebagai penunjang dalam standarisasi penyediaan bahan simplisia. Metode: pengamatan karakterisasi spesifik meliputi organoleptis, mikroskopis, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol dan skrining fitokimia (uji alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin). Pengamatan karakterisasi non spesifik meliputi kadar air, kadar abu total, kadar abu tak larut asam. Simpulan:, Ciri mikroskopis pada simp;lisia buah Kelor terdapat fragmen kulit buah (pericarpium), serabut slerenkim dan sel batu (sklereida); sedangkan pada simplisia biji terdapat fragmen kulit biji, endosperm dan butir-butir amilum. ,Kadar sari larut air dan etanol pada biji lebih tinggi dibandingkan dengan pada buah; kadar air lebih tinggi dari pada biji lebih tinggi dibandingkan dengan pada buah; kadar abu total pada biji lebih tinggi dibandingkan dengan pada buah; dan kadar abu tak larut asam lebih tinggi pada buah dibandingkan dengan pada biji. Buah dan biji Kelor mengandung  senyawa kimia alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin.

Unduhan

Diterbitkan

31-05-2024

Terbitan

Bagian

ARTIKEL

Kategori