REPRESENTASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) TERPURIFIKASI

Penulis

  • Faizatul Fitria Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Hari Untarto Swandono Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

DOI:

https://doi.org/10.56710/jpb.v4i2.116

Kata Kunci:

daun kelor, karakterisasi, ekstrak termurnikan, metabolit sekunder

Abstrak

Latar belakang: Kelor memiliki kandungan nutrisi yang tinggi oleh karena itu kelor termasuk dalam tumbuhan nutrasetika. Kelor berpotensi sebagai sumber pangan fungsional dan obat-obatan. Kelor memiliki kampuan sebagai anti-inflamasi, antidiabetes, antibakteri, dan antioksidan. Ekstrak etanol daun kelor dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan sebagai agen terapeutik yang efektif. Daun kelor juga kaya akan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan kuinon. Tujuan: mengetahui karakterisasi spesifik dan kandungan fitokimia simplisia daun kelor. Parameter ini meliputi penentuan parameter spesifik termasuk kadar sari terlarut ekstrak etanol termurnikan dan tidak termurnikan. Metode: Karakterisasi organoleptik simplisia daun kelor, kadar sari terlarut, ekstraksi simplisia daun kelor menggunakan pelarut etanol 96% secara maserasi, dan uji kualitatif kandungan metabolit sekunder melalui skrining fitokimia. Hasil: Setelah dilakukan maserasi diperoleh ekstrak kental daun kelor. Simplisia diketahui memiliki kandungan yang larut etanol serta ekstrak mengandung beberapa metabolit sekunder. Kesimpulan: Simplisia berbentuk serbuk hijau dengan bau khas dan rasa pahit. Daun kelor memiliki berkas pembuluh xilem dengan dinding bertipe tangga, rambut penutup bersel tunggal dan berbintik di dalamnya, serta epidermis bawah dengan stomata tipe anomositik. Kadar tersarikan 72,6%, rendemen ekstrak termurnikan dan tidak termurnikan sebesar 42,82% dan 19,78%. Daun kelor positif mengandung flavonoid, saponin, dan tanin.

Unduhan

Diterbitkan

30-11-2023