AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BEBERAPA TANAMAN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR TIKUS PUTIH

Penulis

  • Prihardini IIK BHAKTI WIYATA KEIDIRI
  • Dewy Resty Basuki IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI

Abstrak

Latar belakang: Luka bakar adalah cedera pada kulit yang disebabkan oleh panas yang berasal dari api, bahan kima, radiasi matahari maupun listrik, terjadinya luka bakar bisa diakibatkan oleh kelalaian maupun kecelakaan. Luka bakar derajat dua dengan ciri-ciri kulit berwarna terang, melepuh dan mengkilap atau basah.Tujuan: Ekstrak tanaman yang digunakan untuk mengobati luka bakar yaitu ekstrak etanol biji pepaya, ekstrak etanol kulit buah apokat dan ekstrak etanol pisang agung semeru. Metode: Skrining fitokimia dilakukan dengan pereaksi kimia diperoleh hasil positif kandungan tanaman di atas adalah flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Hewan coba pada penelitian luka bakar ini adalah tikus putih sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok meliputi kelompok kontrol positif (Bioplacenton), kontrol negatif, ekstrak etanol 50% dan 75%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi paling baik untuk  menyembuhkan luka bakar adalah Ekstrak Etanol Biji Pepaya konsentrasi 75% yang dapat mengurangi luka bakar sebanyak 89,6%. Simpulan: Simpulan penelitian. Hindari singkatan dan referensi di dalam abstrak.

Biografi Penulis

Prihardini, IIK BHAKTI WIYATA KEIDIRI

Dosen Biologi Farmasi di Program Studi D3 Farmasi Fakultas Farmasi IIK Bhakti Wiyata Kediri

Unduhan

Diterbitkan

27-11-2022 — Diperbaharui pada 22-09-2023

Versi

Terbitan

Bagian

ARTIKEL

Kategori